Tips Mengencangkan Rantai Roda Motor Yang Kendor

28 Januari 2009

Mengencangkan rantai motor yang kendor memang sepertinya terlihat mudah. Terlebih apalagi kalau kita biasa menyerahkannya kepada orang bengkel yang biasa mengerjakan pekerjaan tesebut. Meskipun demikian sebenarnya mengecangkan rantai roda motor tidak semudah seperti yang terlihat. Memang kalau hanya untuk sekedar mengencangkan saja, maka pekerjaan mengencangkan rantai roda motor akan sangat mudah. Tetapi persoalan yang seringkali ada adalah posisi roda motor bagian belakang yang tidak lurus dengan roda depannya sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan risiko yang lebih jauh.
Pada kesempatan kali ini saya ingin membagi pengalaman dalam mengencangkan rantai kendor.
1. Longgarkan semua baut yang terhubung dengan proses pengencangan rantai seperti: baut penjepit rantai (agar rantai tidak berubah settingan-nya, baut No. 23 mm Honda Supra X 100 cc), baut as roda belakang, baut No. 17, baut pengatur ketegangan rantai, baut No. 10
Untuk baut pengatur ketegangan rantai, pastikan berada pada kondisi paling longgar.

2. Goyangkan/ guncangkan roda belakang sehingga dapat terlihat indikator kelurusan roda belakang berada pada posisi yang sama dengan roda depan. Usahakan semaksimal mungkin berada pada posisi yang sama antara garis indikator sebelah kiri dengan garis indikator sebelah kanan. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya risiko-risiko yang tidak diinginkan ketika anda melakukan manuver pada saat berkendara.
3. Setelah berada pada posisi yang sama, kemudian anda dapat mengencangkan baut No. 23 perlahan-lahan, tetapi jangan sampai pada posisi yang terlalu kencang. Kemudian atur ketegangan roda, sesuai dengan standar motor anda, dengan mengatur baut No 10 (Honda Astrea Supra X ketegangan rantai 35 mm). Jikalau telah selesai, anda dapat mengencangkan kembali baut No 7 23 sampai pada posisi kencang
4. Setelah selesai dilakukan, kemudian baut No. 17 dapat dikencangkan. Pastikan baut ini terpasang kuat, karena baut ini adalah komponen penyangga roda belakang motor anda.
Jikalau sempat anda dapat memberikan pelumas pada rantai anda. Hal ini selain berfungsi untuk mengurangi gesekan antara rantai dengan gear roda juga berfungsi untuk mengurangi bunyi yang timbul akibat gesekan dan sedikit banyak dapat menambah usia gear atau rantai motor anda.

Read more...

Sebuah Refleksi : Belajar Dari Kerja Praktek

19 Desember 2008


Hari ini baru saja kembali dari lokasi proyek, tempat saya melakukan kerja praktek di Jalan Pasar Minggu, Kalibata. Kembali ke lokasi proyek karena ada beberapa data tambahan yang masih ingin dicari. Suasana di lokasi proyek sekarang berbeda dengan kondisi dulu pada saat saya datang ke lokasi proyek pertama kali. Pada saat pertama kali datang saya dan kelompok (eko dan teguh) mendapati suasana yang kaku meskipun sebenarnya tidak terlalu mengganggu, tetapi tadi suasana begitu cair dan bapak2 yang semula 'kurang bersahabat' menjadi bersahabat dalam tanya jawab beberapa menit mengenai beberapa persoalan2 yang biasa ada di dalam proyek. Dalam tanya jawab itu si bapak seringkali berbagi pengalamannya dalam menangani suatu proyek. Menarik Sekali.
Suatu proyek tidak akan sama dengan proyek lainnya apalagi dengan industri manufaktur. Dalam mengelola proyek dibutuhkan skill tersendiri dan pengetahuan serta wawasan yang luas.
Bayangkan saja, dalam suatu periode waktu yang sangat singkat dan dengan sumber daya keuangan yang terbatasi oleh kontrak (di luar additional oder) suatu proyek harus tetap berjalan dan terselesaikan sementara pada saat yang sama ada 1001 persoalan, mulai dari pekerja yang membandel (kalau yang ini sih banyak banget), kesalahan teknis, sampai masalah klaim yang diajukan owner. Suatu proyek akan bersifat begitu dinamis dari berbagai sisi.
Proyek merupakan akibat dari mekanisme demand-supply. Misalnya saja ditempat KP saya yang meruapkan proyek apartemen. Jika dilihat saat ini, pemukiman berbasis lahan horizontal, sudah tidak memungkinkan, oleh karena itu yang paling mungkin saat ini adalah pengadaan lahan vertikal, ya... salah satunya dengan apartemen.

Read more...

Akreditasi Suatu Langkah Progressif

16 Desember 2008

Saat kelas 3 SMA dulu menjelang ujian SPMB, pertanyaan yang biasa diajukan adalah pilihan (univesitas dan program studi) apa yang akan diambil. Sejumlah literatur pun saat itu disiapkan, mulai dari nama besar perguruan tinggi, akreditasi program studi, biaya kuliah yang dibutuhkan per semester, biaya hidup yang dibutuhkan (kos-kosan), beasiswa yang ditawarkan, sampai life style sebagian besar mahasiswa yang terdapat pada PT (perguruan tinggi) tersebut. Akreditasi dan nama besar perguruan tinggi selama ini terbukti cukup menjadi hal yang berpengaruh bagi siswa-siswi SMA dalam menentukan pilihan studi perguruan tingginya nanti.

Akreditasi serupa juga baru saja dilakukan di jurusan (baca:program studi) tempat penulis kuliah, Teknik Sipil UI. Untuk akreditasi tingkat nasional, Teknik Sipil UI mendapatkan kategori A (BAN-PT, Tahun 2008). Namun yang baru saja dilakukan bukanlah akreditasi tingkat nasional, melainkan tingkat Internasional. Akreditasi ini dilakukan oleh AUN (Asean University Network) yang bermarkas di Bangkok , Thailand.


Referensi :
www.tasikmalayakota.go.id/pnbb/viewtopic.php?id=18 - 45k

Read more...

What's New on Eramuslim?! Input your keyword

Google

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP